Sabtu, 04 April 2009

Aku selamat walau lahir tanpa bola mata!

Jhon Natanael lahir tanpa bola mata. Saat ia di dalam kandungan, ibunya putus asa dengan keberadaan ayahnya, lalu mencoba melakukan tindakan bunuh diri. Ini berimbas di masa kecilnya. Ia melewati semuanya dengan luka yang teramat dalam. Kesepian menjadi nyanyian pilu yang disimpannya sendiri. Bertahun-tahun, ia mengalami frustrasi dan terus bertanya. Mengapa ia dilahirkan buta? Namun, semua kesesakan itu dihempasnya di kaki salib Yesus. Kini, Jhon bisa berkata, "Hidup saya amat berarti."

Lahir Tanpa Bola Mata
Saat mengandung Jhon empat bulan, ibunya terguncang karena ayah Jhon punya kebiasaan judi yang tak kunjung berhenti. Puncak stres itu ketika ayah Jhon berurusan dengan polisi dan masuk penjara. Dalam keputusasaan, dia mencoba bunuh diri dengan menenggak minuman yang mematikan, semacam garam pekat. Namun, Tuhan berkehendak lain, keduanya selamat. "Mama saya terselamatkan. Saya yang di dalam kandungan pun tetap hidup meskipun lahir dengan keadaan mata seperti ini, tanpa bola mata," kisah anak bungsu dari empat bersaudara itu.

Jhon yang terlahir dengan nama Laij Tji The seolah menampung duka lara dan kemarahan ibunya. "Umur delapan bulan, saya dibawa Mama ke Jakarta untuk periksa mata. Tapi dokter mengatakan saya tak mungkin bisa melihat, sekali pun dicangkokkan melalui donor. Tidak ada harapan karena saraf mata sudah mati. Lebih menyakitkan, dokter bilang pada mama bahwa hidup saya sudah tidak berguna dan belum terlambat untuk membunuhnya," cerita Jhon yang mengetahui semua kisah itu dari ibunya.

Jhon "hidup" dalam gelap. Ia tak bisa melihat apa-apa. Jhon kecil sendirian. Ia menyendiri di kamar, duduk terpekur. Belajar berjalan dan berulang kali jatuh, tak jarang kepalanya terbentur. Tangannya adalah juga mata yang melihat dengan meraba. "Saya tahu, saya cacat karena Mama. Sering kali kalau saya dianggap nakal, Mama kerap mengeluarkan kata-kata penyesalan telah melahirkan saya. Bahkan, beberapa kali Mama mengancam dengan kata-kata, 'Saya akan bunuh kamu!'"

Bila ada tamu, Jhon kecil diboyong ke kamar. "Mereka malu karena memiliki anggota keluarga yang cacat. Saya dijauhkan dari hubungan luar. Menjadi kebiasaan ketika saya mulai tumbuh besar, langsung cepat-cepat masuk kamar bila ada ketukan pintu atau terdengar suara orang datang. Saya hanya mengenal rumah dan orang-orang seisi rumah," ungkapnya lirih.

Sewaktu umur sepuluh tahun, Jhon pernah mencoba bunuh diri. Setengah tak sadar, Jhon mengikat leher dengan karet sampai sulit bernapas. Sikap berontak pada orang tua dan situasi yang membosankan itu membuat Jhon gampang tersinggung. Namun, sakit hati itu cuma bisa dirasakannya dalam hati.

Jhon tak bisa lagi menghindar ketika guru-guru les ketiga kakaknya selalu datang ke rumah memberi pelajaran. "Mereka sering datang, jadi mau nggak mau saya kenal mereka. Di antara mereka, ada yang sangat memerhatikan saya, mengajak saya ngobrol, suka ngasih permen dan ngajak saya nyanyi. Dari sinilah, saya mulai berani bicara dengan orang di luar keluarga."

Ketika Jhon pindah rumah, ia mulai berani ngajak ngobrol orang yang ditemui. Suatu kali, ada yang membawanya ke persekutuan. Namun, entahlah, Jhon cepat bosan. Paling bertahan dua minggu, setelah itu, selalu bikin alasan sakit atau jawaban sekenanya.

Ishak Sang Motivator
Di rumah yang baru, ada beberapa orang datang ke rumahnya. Salah satunya adalah Ishak, pemuda Kristen yang kerap mabuk. "Kamu harus bisa main gitar, ntar saya pinjemin dari gereja. Saya ajarin kamu sebentar, trus kamu latihan sendiri. Dua minggu kamu harus bisa mainkan satu lagu. Kamu harus rajin. Jangan cepat putus asa kayak saya. Kamu harus punya masa depan," kata Jhon tertawa menirukan nasihat Ishak. Menurut Jhon, kata-kata Ishak itu kena di hatinya. Ia lantas belajar gitar dengan sungguh-sungguh.

Suatu kali, Jhon berkenalan dengan Amir, teman kakaknya, seorang arsitek yang mengerjakan taman di halaman rumahnya. Jhonlah yang paling banyak menemani Amir lantaran paling sering di rumah. Betapa kagetnya Amir ketika tiba-tiba Jhon nyanyi lagu Gombloh sambil memetik gitar. "Pak Amir langsung nanya, mau bantu saya main musik di gereja? Karena saya merasa sangat dekat dengan dia saya nggak enak nolak. Pak Amir sungguh-sungguh melayani dan mendorong saya. Biarpun hujan, Pak Amir tetap menjemput saya dengan sepeda motornya. Padahal jarak rumah kami cukup jauh. Dalam hati saya, nekat juga orang ini."

Perubahan Sikap
Suatu malam, di rumah teman, Jhon merenungi hidup. Rasa gagal, tertolak, tidak berguna yang selama ini menekannya, satu per satu terbayang di benaknya. Masa kecil yang kelam penuh kepahitan, perkataan ibunya, saudara serta kata-kata dokter yang pernah ia dengar dari mulut mamanya betul-betul menyesakkan. Malam itu menjadi malam yang amat berarti bagi Jhon. Ia tumpahkan segala kekesalan dan gelisahnya pada Tuhan. Jhon berserah penuh pada Tuhan. Ia bertekad mengubah cara pandangnya dalam melihat kehidupan.

Pelan-pelan, Jhon bisa menerima kekurangannya. Dia juga berdamai dengan diri sendiri dan mengampuni orang-orang yang pernah melukainya. Malam itu, Jhon "berhadapan dengan Tuhan".

"Saya seperti menemukan sosok Bapak," kata Jhon yang sejak lahir sampai ia dengar ayahnya meninggal, belum pernah sekalipun bertemu.

Sukacita dan harapan pelan-pelan memenuhi hati Jhon. Bagi Jhon malam itu adalah malam pengampunan. Sebab pada malam itu, ia bisa mengampuni setiap orang yang pernah melukainya. Itulah yang memotivasi Jhon untuk bangkit dan tidak larut dalam masalah. Benarlah, hati yang gembira adalah obat. Jhon makin giat melayani Tuhan. Lewat nyanyian dan petikan gitarnya, ia semakin maju dan menang mengalahkan segala rasa yang tak perlu disimpannya.

Usia 20 tahun, Jhon memberanikan diri minta izin pada ibunya untuk dibaptis. Ibunya tak keberatan asal Jhon menjadi orang Kristen yang sungguh-sungguh. "Meski Mama bukan seorang Kristen, tapi ia sungguh-sungguh mendorong saya untuk melayani Tuhan. Pernah suatu kali, saya jenuh dan berniat bolos tidak ke gereja, Mama saya ribut. 'Lho, katanya kamu mau jadi Kristen kok malas-malasan. ' Ketika saya pulang pelayanan, Mama menunggu saya dan selalu bertanya, sudah makan belum?"

Tuhan juga memberi kesempatan Jhon melayani ibunya saat wanita yang melahirkannya itu jatuh sakit dan harus opname. Selama satu minggu, Jhon menemani ibunya, "Sewaktu Mama anfal, ia berteriak, 'Yesus tolong saya!' Tak lama kemudian, Mama dipanggil Tuhan. Rasanya waktu bersama Mama belum cukup. Mama meninggal saat kami sangat dekat. Tapi hati saya sangat bahagia, Mama sudah mengakui Yesus."

Bertemu Tulang Rusuk
Jhon semakin terpacu bercerita tentang Yesus. Jadwal pelayanan padat. Awal Juni tahun 2000, Jhon bersama beberapa teman pelayanan ke Kalimantan Barat. Di sana , Jhon didampingi Pdt. Kenny Wolter. Marianalah yang mengurus dan banyak mendampingi Jhon. Teman-teman Jhon maupun Mariana kerap menggoda, "Wah, kayaknya kalian cocok banget," kata Jhon tersenyum menirukan godaan mereka.

Sehari menjelang kembali ke Jakarta , Jhon "didesak" teman-temannya untuk "mengungkapkan cinta". Semula Jhon ragu, sadar atas keterbatasan yang dimilikinya. Namun akhirnya, muncul keberanian itu. Jhon mengajak bicara Mariana. Memang tak ada yang dapat membandingi kuasa Tuhan. Mariana, meski kaget bukan kepalang, akhirnya menerima cinta Jhon.

Malam itu pula mereka sepakat untuk segera menikah. Hal ini disampaikan kepada Pdt. Kenny, yang kaget mendengarnya. "Pendeta bilang, uji dulu. Kami pun dipisahkan di tempat yang berbeda. Setelah selesai, kami dipanggil Pdt. Kenny. Apakah jawaban kami sama? Ternyata saya dan Mariana punya jawaban sama, mantap untuk menikah."

Pernikahan yang mengharukan itu pun dilaksanakan. "Saya pulang ke Jakarta bawa istri, mukjizat ya?" kata Jhon tertawa, Mariana yang mendampingi pun tersenyum.

Mariana mengaku kagum atas karya Tuhan dalam hidup suaminya. "Meskipun Kak Jhon begitu, dia loh yang atur keuangan keluarga. Dia pinter banget ngurus duit. Saya juga heran, dia bisa main gitar, keyboard, drum, suaranya juga bagus," ungkap Mariana, gantian Jhon tersenyum mendengar pujian istrinya.

Tak lama menunggu, Mariana hamil. Pada 13 April 2002, lahirlah Ester Agung Natanael; buah cinta kisah keajaiban.

Jhon tak lagi merasa sepi dan sendiri. Mariana dan Ester memenuhinya dengan cinta. Luka itu telah digantikan-Nya dengan sukacita.




God always loves us!
GBU all
hmmpphh...beberapa hari ini rasanya jutekkk banget...
dari minggu lalu,ak telat didatangi "tamu bulanan"...hahaha
antara cemas juga kesel..badan q kayak abis digebukin soalnya...fiuhh =d
trus bulan ini ada temen baroe d kantor...yaaaa...benere ga ada masalah yang terlalu berarti...mek rasae dia masi kurang "klop" aja ma para penghuni lama...wekekekeke...jadi rasae bete...mana anak e bla bla bla...wes ga njelek2in..hahaha...gak kenal maka gak sayang, kata orang..hiks tapi ini uda ga mood mengenal lebi dalam, piye???
yahhh...trus tadi pagi aku bangun langsung liat koran...ngecek iklan kombis d jawa pos..beres!!!!
pas buka2 langsung mata q tertuju pada iklan sehalaman gedhe nya ipon 3G...warrgghh
keyennn...
pertama tak baca harga e 4jutaan..nah lo! kok murah???waaarrrghhh...ternyata setelah berkonsultasi ma temen kantor baru de qta sadar kalo 4 juta itu mek DP e...warrghhh...sak ciclan e jadi 10 jt...hiyy...horor!
malem jalan2 ma yayang ke GM.cari suasana baru lah...fiuuhh
dasare GM t4 orang borju, BB tu ada dmn2...paling elek jevelin 8900...wargghh...orang kaya eeeeeeeeee....hahahahahaha...jadi sepanjang jalan kenangan tu qta liatin orang yang BBan...guileeeee...

kadang mikir juga...
katanya krisis...
katanya banyak usaha pada bangkrut..,
tapi????

apalagi kalo ngliat anak2 jaman skrg (emg ak anak jaman dulu??merasa tua banget gitu???) hehehehe masi kecil, smp-an gitu da pegang hape apik2...pernah kapan ari ak liat cewek paling jek SD bee...kelas 5/6 gitu,,,bawaan e N95 yang 8Gb...wargghhh...
lha ntar klao ak punya anak piye? bee pas lahir bukan e nagis tapi lgs minta beli hape ya???
XD

yah...begitulah...jaman berkembang dengan cepat...
tinggal pilih...
mau tetap kukuh dengan pendirian dan ketinggalan atau ikutin perkembangan tapi kantong ini bisa jebol...
yahh...pilihan masing2 deh..
be wise ajah gituuu????
Halo...

Kita semua pasti bisa mengucapkan syukur atau terima kasih pada Tuhan
jika kita mengalami peristiwa yang menyenangkan dalam hidup kita.
Tapi berapa banyak dari kita yang tetap bisa melakukan hal yang sama
dalam situasi yang bertolak belakang?
Tulisan Bo hari ini sangat menginspirasi kita untuk belajar dan tetap
mengucap syukur dalam saat-saat sulit yang kita alami, sekalipun kita
tidak mengerti mengapa ini semua harus terjadi.

Beberapa orang berpendapat, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan.
Masalahnya adalah apakah kita mau melakukannya? Dan seberapa besar
usaha kita dalam mencoba untuk melakukannya?

Intinya, bukan soal berhasil atau tidaknya kita melakukan sesuatu,
tapi seberapa besar usaha kita untuk melakukan yang terbaik...itulah
yang lebih penting. Karena itu menunjukkan keseriusan kita, niat
kita.

Selamat merenung!

in Christ,
Jessica

-----------------------------------------------------------------------------------

KAMI KEHILANGAN BAYI KAMI


Tiga hari lalu, Marowe kehilangan bayinya.

Ia sudah memasuki minggu ketujuh dalam kehamilannya.

Dan itu adalah ketiga kalinya ia mengalami keguguran.

Kami memiliki tiga anak di Surga: Angel, Benjamin, dan sekarang,
Mikki.

Tapi untuk pertama kalinya, saya boleh masuk ke kamar operasi. Saya
duduk di pojok, berdoa bagi Marowe. Setelah beberapa menit, Dr.
Sheila, sahabat kami dan dokter kandungan Marowe, menghampiri saya.
Ia membuka tangannya yang masih mengenakan sarung tangan dan sebuah
gumpalan berwarna merah yang sangat kecil. “Ini adalah selaput
pembungkus embrio,” katanya.

Itu adalah bayi Mikki.

Saya menarik keluar sebuah botol air suci dari saku saya. Saya
berbisik, “Aku membaptismu di dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus. Namamu adalah Mikki. Selamat datang di Kerajaan Allah.”

Ketika itu, Marowe terbangun.

Saya berdiri di sisinya dan menyisir rambutnya.

“Saya membaptis Mikki,” kata saya.

Sebutir air mata menetes dari sudut matanya. Dan sebuah senyuman
lemah terlihat pada bibirnya.

Teman-teman, saya bersyukur pada Tuhan karena kami berdua percaya pada
Tuhan dalam kehilangan yang kami alami.

Saya tidak mengerti mengapa Tuhan mengijinkan pencobaan-pencobaan
terjadi pada hidup kami.

Tapi saya merasa puas dalam ketidak-mengertian.

Ia tidak meminta saya untuk mengerti.

Ia memanggil saya untuk percaya.

Dan itulah yang saya lakukan dalam situasi-situasi seperti ini.

Anda lihat, saya percaya bahwa di balik setiap masalah ada suatu
berkat tersembunyi.

Ia mempunyai suatu rencana mengapa bayi Mikki berada di Surga.

Ia mempunyai suatu tujuan mengapa kami memiliki tiga anak di Surga.

Karena kami percaya bahwa segala sesuatu bekerja untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihiNya.

Saya percaya bahwa situasi ini sekalipun adalah suatu berkat yang
sempurna.

Saya hanya dapat berkata, “Terima kasih, Tuhan.”


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez

Bangoen pagi pagi!!!

BANGUN PAGI!


Sekarang saya seorang yang bangun pagi.

Saya tidak seperti ini sebelumnya. Ada suatu masa dimana saya bangun
pukul 7 pagi, terkadang pukul 8, dan selalu buru-buru, cepat-cepat,
tergesa-gesa. Sebenarnya rasanya malu untuk mengakui ini kepada Anda
semua, tapi dalam ketergesaan saya, saya bahkan mencoba menggosok
gigi, menyisir rambut, dan pipis dalam waktu yang bersamaan. (Jangan
Anda tiru hal ini.)

Dulu, saya pikir saya adalah orang “malam”.

Di kampus, saya membaca dalam buku psikologi kami bahwa ada orang-
orang yang termasuk orang pagi dan orang malam. Karena saya tidur
larut malam dan bangun siang, saya menyimpulkan bahwa saya adalah
orang malam.

Dua puluh tahun kemudian, saya menyadari saya keliru. Saya bangun
siang karena saya tidur terlalu larut.

Sekarang, saya bangun pukul 5 pagi. Terkadang, bahkan pukul 4 pagi.

Itu terjadi ketika saya melakukan “pekerjaan batin” saya. Waktu suci
ini termasuk latihan Tai Chi pagi, bersepeda di sepeda statis saya,
membaca buku-buku, menulis jurnal, dan berbicara dengan Yang Maha
Kuasa.

Bayangkan ini: Sebelum pukul 5, di kegelapan kebun belakang saya, saya
menghirup udara dingin dan secara perlahan melakukan gerakan-gerakan
Tai Chi saya. Ini sangat luar biasa.

Pukul 7 pagi, saya melakukan pekerjaan awal: merencanakan dan menjawab
email.

Pukul 8 pagi, saya bersepeda mengelilingi kompleks dengan anak-anak
saya. Kami sarapan dan kami berkeliling rumah sejenak. Bagian yang
paling saya suka dalam hari saya.

Pukul 10 pagi, saya kembali ke pekerjaan kantor yang saya kerjakan di
rumah.

Teman, saya sangat suka pagi hari dalam hidup saya!

Saya akan ceritakan bagaimana saya bangun pagi…


APAKAH MIMPI ANDA CUKUP BESAR UNTUK MEMBUAT ANDA TERBANGUN?

Orang-orang bertanya pada saya, “Bo, bagaimana agar saya dapat bangun
pagi?”

Saya dapat memberi Anda banyak sekali nasehat, tapi ijinkan saya mulai
dari yang paling penting: Miliki sebuah mimpi yang sangat
membangkitkan semangat, itu akan membangunkan Anda setiap pagi.

Beberapa orang bertanya, “Mimpi apa? Saya tidak memiliki sebuah
mimpi…”

Mungkin itulah masalahnya.

Jika Anda sungguh-sungguh punya Mimpi Besar, Anda tidak akan mengalami
masalah untuk bangun pagi.

Apakah Anda merasa semangat terhadap hidup?

Apakah Anda percaya bahwa Tuhan menciptakan Anda untuk sesuatu yang
besar?

Tuliskan mimpi-mimpi Anda. Bacalah setiap hari. Bicarakan tentang
itu dengan teman-teman Anda. Bersemangatlah terhadap hidup!


JANGAN BERMALAS-MALASAN, BERDIRILAH SEGERA

Beberapa tahun lalu, saya punya kebiasaan bangun pagi tapi tetap
berbaring di ranjang selama beberapa menit hanya untuk istirahat lebih
lama. Saya selalu merasa tidur saya tidak cukup. Terkadang, karena
saya memilih untuk bermalas-malasan di ranjang yang hangat, saya
bangun benar-benar siang.

Hasilnya buru-buru, cepat-cepat, tergesa-gesa lagi.

Tidak bijak.

Sekarang saya sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu yang sangat
sederhana: begitu mata saya terbuka, saya berdiri. Hanya itu.
Kebiasaan kecil ini telah membuat mukjizat-mukjizat bagi hari saya.

Saya berdiri dan memulai ritual pagi saya.

Saat Anda mempelajari orang-orang sukses dalam bisnis, banyak dari
antara mereka yang bangun pagi.

Saya tahu kalau pembimbing finansial saya (yang merupakan
multimilyuner atau bilyuner) juga bangun pagi.

Mengapa Anda tidak?


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez

Do u happY?

Baru aja dapet email yang penuh berkat...
Semoga dapat menginspirasi bagi yang baca =)
GBU


APAKAH ANDA INGIN MERASA SANGAT BAHAGIA?


Saya akan ceritakan pada Anda sebuah kisah menggelikan.

Suatu pagi, seorang wanita merasa sedih ketika ia bercermin. Ia
menemukan ia hanya memiliki tiga helai rambut di kepalanya. Tiba-
tiba, ia tersenyum. “Hari ini,” katanya, “Saya akan mengepang rambut
saya!” Dan setelah melakukannya, ia berjalan keluar rumah dan
bersenang-senang.

Pagi berikutnya, wanita itu bangun dan merasa sedih tatkala ia
bercermin. Ia menemukan ia hanya memiliki dua helai rambut. Tiba-
tiba, ia tersenyum. “Hari ini,” katanya, “Saya akan menyisir dengan
belahan di tengah.” Setelah ia melakukannya, ia berjalan keluar rumah
dan bersenang-senang.

Pagi berikutnya, wanita itu bangun dan merasa sedih tatkala ia
bercermin. Ia menemukan ia hanya memiliki sehelai rambut yang
tersisa. Tiba-tiba, ia tersenyum. “Hari ini,” katanya, “Saya akan
menyisir rambut saya menjadi berponi.” Setelah ia melakukannya, ia
berjalan keluar rumah dan bersenang-senang.

Pagi berikutnya, wanita itu bangun dan merasa sedih tatkala ia
bercermin. Ia menemukan tak ada lagi rambut yang tersisa. Tiba-tiba,
ia tersenyum. “Yiipiii!” teriaknya kegirangan, “Saya tidak perlu
repot dengan rambut hari ini!” Dengan segera, ia berjalan keluar dan
bersenang-senang.

Anda ingin menjadi bahagia?

Inilah caranya…


PERBEDAAN ANTARA KESENANGAN DAN KEBAHAGIAAN

Sebuah kue coklat dengan coklat yang tebal memberi kesenangan.

Sebuah film komedi, dengan setoples popcorn, memberi kesenangan.

Sebuah ciuman memberi kesenangan.

Menaiki roller coaster memberi kesenangan.

Apa perbedaan antara kesenangan dan kebahagiaan?

Kesenangan adalah suatu pekerjaan luar.

Sedangkan kebahagiaan adalah suatu pekerjaan bagian dalam.

Kebahagiaan tidak tergantung pada kondisi eksternal apapun. Yap,
sekalipun jika Anda hanya memiliki tiga helai rambut di kepala Anda.

Kebahagiaan bukan berarti tidak ada masalah.

Omong-omong, apakah Anda ingin saya tunjukkan beberapa orang yang
tidak punya masalah? Bagus. Bawalah sekop Anda dan mari menggali
mereka dari kubur mereka.

Alkitab tidak berkata, “Bersukacitalah kadang-kadang.” Atau
“Bersukacitalah di saat engkau tidak punya masalah.” Alkitab
mengatakan, “Bersukacitalah senantiasa.”

Apakah itu mungkin? Maksud saya, realistislah. Tak seorangpun akan
bahagia selama 365 hari setahun.

Tapi Alkitab mengatakan, “Bersukacitalah senantiasa” karena
kebahagiaan bukanlah suatu suasana hati.

Kebahagiaan bukan juga suatu perasaan.

Kebahagiaan adalah sebuah cara hidup.


7 KUNCI KEBAHAGIAAN

Saya tahu orang-orang aneh yang berjalan di atas bumi ini yang sungguh-
sungguh bahagia. Tidak berlebihan. Tapi sungguh-sungguh merasa
sukacita dalam hati mereka. (Hei, Anda mungkin salah satu dari
mereka. Selamat!)

Saya kenal mereka. Beberapa dari mereka adalah sahabat saya.

Karena pekerjaan saya, saya bepergian ke seluruh dunia!

Hitungan terakhir: 36 negara. Itu berarti banyak penerbangan, jet
lag, dan kehilangan bagasi. Tapi juga berarti saya telah bertemu
lebih banyak orang dari rata-rata orang di jalan. Itu bukan hanya
soal jumlah atau bermacam-macam orang yang sudah saya temui. Karena
saya adalah seorang pengkotbah, saya tidak hanya sudah bertemu mereka,
saya sudah menjalin relasi yang cukup dalam dengan beberapa dari
mereka. Seperti pada pertemuan pertama kami (atau telepon atau
email), mereka membuka hati mereka dan menceritakan pada saya masalah
mereka seakan saya adalah belahan jiwa mereka.

Saya beruntung sekali mengenal banyak orang yang mempunyai intensitas
di atas batas normal.

Maka saya bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini: Siapakah orang
paling bahagia yang saya tahu? Saya menuliskan daftar mereka.
Setelah mengubah ratusan kali dari ribuan orang yang terekam dalam
otak saya, saya mengajukan sebuah pertanyaan yang lebih sulit: Apa
kesamaan di antara mereka semua?

Saya menemukan tujuh hal luar biasa yang saya lihat dalam orang-orang
yang sungguh-sungguh bahagia.

Saya menyebutnya 7 Kunci Kebahagiaan:
1. Orang yang bahagia menciptakan takdir mereka.
2. Orang yang bahagia sangat menyukai diri mereka.
3. Orang yang bahagia menjaga ikatan.
4. Orang yang bahagia merasa gembira di manapun.
5. Orang yang bahagia menerima perubahan.
6. Orang yang bahagia sangat percaya.
7. Orang yang bahagia mengerjakan tujuan mereka setiap hari.

Ijinkan saya berbagi pada Anda mengapa banyak orang merasa tidak
bahagia…


TUBUH ANDA DIRANCANG UNTUK DAPAT MERASAKAN KETAKUTAN

Musuh kebahagiaan bukanlah kesedihan.

Musuh kebahagiaan bukanlah masalah.

Musuh kebahagiaan bukanlah kesepian.

Musuh kebahagiaan adalah ketakutan.

Hidup kita sangat dimotori oleh hal itu. Kita menjalani hidup kita
dengan ketakutan.

Dalam buku cemerlang Dan Baker, What Happy People Know (Apa Yang
Diketahui Orang-orang Yang Bahagia), ia menjelaskan bagaimana sistem
tubuh kita terhubung pada ketakutan.

Otak kita mempunyai tiga bagian. Sel otak, amygdala, dan neocortex.
Semakin primitif bagian dari otak kita, sel otak dan amygdala
diprogram untuk ketakutan.

Mengapa? Para leluhur kita membutuhkan rasa takut untuk ketahanan
fisik mereka. Bayangkan diri Anda hidup di alam liar dengan para
singa, serigala, dan kobra di sekeliling Anda. Makhluk berbahaya yang
mengendap-endap di balik setiap pohon dan bayangan.

Begitu otak mereka menerima sinyal ketakutan, kelenjar endokrin
memproduksi hormon adrenalin dan cortisol. Ini memberi mereka
kekuatan super untuk berkelahi atau lari. Dan dalam perkelahian atau
pelarian, mereka menghabiskan adrenalin dan cortisol dalam tubuh
mereka. Sehat dan baik. Tapi bagaimana dengan kita yang terbiasa
duduk di belakang meja dan bekerja dengan komputer?

Kita masih memiliki mekanisme ketakutan yang sama.

Tapi kali ini, kita tidak lagi takut terhadap para singa atau kobra di
belakang pohon.

Kita takut akan tagihan kartu kredit yang terus meningkat.

Kita takut pada bos kita.

Kita takut kehilangan pekerjaan kita.

Kita takut akan anak-anak kita – apa yang akan terjadi dengan masa
depan mereka?

Kita takut pada usia 35, kita belum juga menikah.

Kita takut kita akan menjadi tua sendirian.

Kita takut akan kehabisan uang.

Kita takut akan penolakan lingkungan.

Kita takut akan kehilangan muka dan malu terhadap lingkungan.

Kita takut akan sakit-penyakit.

Dan semua ketakutan ini begitu nyata, kelenjar endokrin kita juga
memproduksi adrenalin dan cortisol. Dan karena kita duduk di belakang
meja, sibuk dengan komputer kita, kita betul-betul tidak
menggunakannya sedikitpun. Adrenalin dan cortisol menjadi racun dalam
tubuh kita, sedikit demi sedikit menghancurkan kesehatan kita.

Makanya, sangat sedikit orang yang merasa bahagia.

Kesimpulan: Jika Anda ingin merasa bahagia, kita perlu mengatasi
ketakutan kita.

Bagaimana caranya?


SATU-SATUNYA PENAWAR KETAKUTAN ADALAH...

Dua puluh tahun lalu, seorang teman memberi saya sebuah buku tentang
menghadapi ketakutan.

Kesombongan saya merespon padanya: “Terima kasih untuk bukunya. Tapi
sejujurnya, saya kira saya tidak membutuhkannya. Saya tidak tahu
mengapa, tapi ketakutan bukanlah suatu masalah bagi saya. Saya tidak
memiliki ketakutan apapun.”

Sepuluh tahun kemudian, saya menjilat ludah saya sendiri.

Karena setelah sebuah permenungan yang dalam, saya menyadari betapa
hidup saya dimotori oleh banyak ketakutan. Banyak hal yang saya
lakukan karena rasa takut!

Saya takut apa yang orang lain katakan tentang saya.

Saya takut gagal.

Saya takut orang yang marah.

Saya takut tidak cukup.

Dalam hidup saya, saya telah menemukan bahwa hanya ada satu hal yang
dapat mengatasi ketakutan.

Hanya ada satu hal yang lebih berkuasa dari ketakutan.

Satu-satunya penawar ketakutan adalah cinta.

Ketika Anda mengisi hidup Anda dengan cinta, ketakutan Anda akan
hilang secara alami.

Saya berbicara tentang cinta terhadap Tuhan, cinta terhadap sesama,
cinta terhadap diri sendiri, dan cinta terhadap hidup itu sendiri.
Alkitab mengatakan, Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan, dan
saya sungguh-sungguh mempercayainya.

Sebenarnya, ingat 7 Kunci Kebahagiaan yang saya tuliskan di atas?
Setiap kunci itu merupakan sebuah aspek cinta – dan setiap kunci dapat
menghalau suatu ketakutan tertentu dalam hidup Anda. Begitu ketakutan
Anda hilang, kebahagiaan akan membanjiri jiwa Anda.


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez

Senin, 09 Maret 2009

My New Notebook

huahuahua....
keliatane hepi yo? halangan e buanyakkk...
Dari minggu lalu aku memang dah niatan mau beli laptop...secara pc q di rumah uda hang2 terus gara2 hobi q koleksi virus (wakakaka) mulai dari pameran komputer di gramedia expo sampe jatim expo sampe besok e balik lagi ke gramed tetep ga ada tipe yang sreg...fiuhhh...
brosur2 laptop wes tak plototiii...sampe belekan deh...
trus kemaren sabtu iseng2 diniatin deh...ditemeni yayang tercinta pulang kantor langsung deh kita ke BG Junction liat2 di toko langganan dia trus ga puas langsung cabut ke marina...fiuhh...tetep ga nemu!! akhirnya ke hartono darmo boulevard (uadoh yaaa???) hahaha niat abis ni..uda di untup2..hek hek...akhire ketemu laptop yang bener2 gue bangetzz!!!
kubelilah laptop ini..niat hati kuisi Windows XP soale uda terkenal ga rewel drpd Vista...habis ngrredek kartu, liat barang baru Mas nya bilang : "Ini ga bisa lo kao pake XP.ntar driver nya dak jalan sebagian" ihhhh...kekiiii banget! secara dari awal ak uda bilang ma dia kalo aku cari laptop OS kosong buat XP...wirrghhhh!!!! pengen tak cabik2 lo!! (hiii kejammm) hehe
ya uda...akhire ak pulang dengan hepi setengah keki...besok e ak install vista, oops! CD driver e yang dikasi ke aku bukan punya tipe laptop q..!!!
warrgghhhh.....aku telp toko e ya ngga disambung2 in..bueteeee,,,,
sampe skrg ak harus download sendiri driver2e laptop q...
fiuhhh!!! long journey...and aku baru sadar: HARI SABTU ITU WAGE!
warrgghh benciiii...percaya ga percaya, hari Wage itu menyebalkannn!!!!
bagaimana menurut Anda???

Rabu, 04 Maret 2009

Good Story nih

Just wanna share, tadi siang iseng2 baca notes temen di fb...critanya menyentuhhh banget..

MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT?

Ini cerita nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan PasarModal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia.

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.

Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - - sebuah perenungan

Buat para suami baca ya … istri & calon istri juga boleh..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia ygsudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.. mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran,menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur.Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat

istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2
saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisamenanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalumenggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun,dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk Ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan Ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu … semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata"Pak kami ingin sekali merawat Ibu semenjak kami kecil melihat Bapak merawat Ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir Bapak. … bahkan Bapak tidak ijinkan kami menjaga Ibu". dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan Bapak menikah lagi, kami rasa Ibupun akan mengijinkannya, kapan Bapak menikmati masa tua Bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat Bapak, kami janji kami akan merawat Ibu sebaik-baik secara bergantian ..."

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2mereka.

"Anak2ku … Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah
… tapi ketahuilah dengan adanya Ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian ...sejenak kerongkongannya tersekat … kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya Ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?

Kalian menginginkan Bapak bahagia, apakah batin Bapak bisa bahagia meninggalkan Ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan Bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan Ibumu yg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 Pak Suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata Ibu Suyatno … dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat sendiri Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2 ...


Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama … dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya.Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit..."



mmm...memang ngga sampe meneteskan air mata tapi crita ini cukup membuat ak berpikir...
yang pertama kali ada di pikiran aku, "bisa ngga ya ntar dapet suami yang sebegitu cinta dan mengasihi aku?" tapi sebentar!!! aku merasa pertanyaan ku itu salah...mungkin seharusnya aku bertanya, "bisa ngga aku MENJADI pendamping hidup yang sedemikian setia dan tulus?"
Kalo pas hepi, pas sehat, apalagi pas berkecukupan segalanya, rasanya cintaaaa banget...tapi kalo yang terjadi adalah kebalikannya??

Kadang kita manusia itu egois yah?? selalu ingin dicintai...selalu hepi kalo ada orang yang berkorban untuk kita...tapi apa yang kita dapat lakukan bagi orang2 di sekitar kita?
Bukan munak, tapi aku juga orang yang egois....egoissss banget (tanya deh ma cowokku gimana mbuencekno e diriku) hahaha....
sulit memang untuk merubah, tapi aku tau aku harus bisa...
satu sih yang selalu berusaha aku tanamkan dalam hati:
"HIDUPLAH UNTUK MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN"
hoyeeeeeeee....GBU all